Rabu, 14 Januari 2015

TERUNGKAP! Apakah Beternak Kelinci Harus "Waris"???

Bagi masyarakat Jawa, kata "waris" dalam beternak mungkin sudah tidak asing lagi. Istilah "waris" dapat diartikan keberuntungan, bakat bawaan sejak lahir, atau keberhasilan dalam beternak. Masyarakat Jawa yang mencoba beternak hewan dengan serius, akan tetapi mengalami kegagalan dianggap tidak "waris" dalam mitos Jawa.

Sebenarnya dalam hal memelihara hewan jenis apapun, tidak ada istilah "waris" atau tidak "waris". Dalam suatu bisnis pasti mengalami pasang surut. Bisnis kelinci akan berhasil kalau orang sudah suka terhadap kelinci terlebih dahulu, kemudian didukung dengan NIAT, MAU BELAJAR UNTUK BERKEMBANG LEBIH MAJU, DISIPLIN, PEKERJA KERAS, SABAR DAN TIDAK MUDAH PUTUS ASA. Apalagi bisnis makhluk hidup memiliki resiko yang sangat tinggi kalau kita tidak menguasai menejemen resiko.

Berawal dari menyukai bisnis kelinci yang akan kita lakukan, walaupun dalam keadaan susah pun kita pasti akan rela mempertahankan usahanya. Karena kita sudah punya modal SUKA terhadap bisnis kelinci yang kita tekuni. Berlandaskan NIAT yang baik usaha pasti akan lebih mudah kita jalankan,  karena tanpa niat usaha budidaya kelinci yang anda lakukan akan dikerjakan asal-asalan,

Untuk mendukung kemajuan usaha, yang harus kita lakukan adalah belajar. Pada saat ini, belum banyak orang yang berhasil dalam beternak kelinci. Hal tersebut tidak mudah, karena kelinci ini sangat unik. Secara ekonomi, bisnis dengan keuntungan yang besar tentu saja memiliki resiko yang besar juga. Kita masih kekurangan SDM pakar kelinci yang bisa membina peternak-peternak sampai pelosok daerah di Indonesia. Maka dari itu, kita harus selalu BELAJAR, BELAJAR DAN BELAJAR lagi mengenai perkembangan ilmu budidaya kelinci. Manfaatkan kelompok ternak untuk saling bertukar pengalaman, bertukar ilmu, dan berdiskusi bagaimana cara mewujudkan kemajuan beternak kelinci yang dapat membawa kesejahteraan.

Dalam hal DISIPLIN, dapat kita jabarkan dalam hal perawatan ternak kelinci. Kita harus disiplin dalam pemberian pakan, disiplin menjaga sanitasi kandang, dan disiplin administrasi. Selain itu, kita juga harus memiliki jiwa PEKERJA KERAS. Beternak kelinci tidak semudah beternak hewan lain, butuh ketekunan dan keuletan dalam menjalankannya. Kalau mental anda tidak siap dengan pasang surutnya usaha kelinci, pasti usahanya tidak akan bertahan lama. Ketika mengalami kendala seperti perubahan-perubahan yang bersifat mendadak tentunya akan berdampak negatif terhadap kelinci yang kita kembangkan. Kalau kita bisa BERSABAR dalam menghadapi siklus musiman seperti kematian kelinci dan selalu berusaha tanpa mengenal PUTUS ASA, maka keberhasilan telah menanti kita. Sesungguhnya nasib diri kita, tergantung pada diri kita sendiri. Kita mau berusaha untuk maju, atau kita pasrah meratapi kegagalan. Padahal kegagalan adalah bagian dari awal kesuksesan kita. Karena kegagalan adalah guru terbaik, jika kita mau berusaha memperbaikinya. 
Semoga sukses!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RUMAH KELINCI MUNTILAN berada di Dusun Tambakan RT 2, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jenis kelinci yang dibudidayakan yaitu hias dan pedaging.
Untuk jenis hias, antara lain Rex, Fuzzy Lop, dan Dutch.
Sedangkan untuk jenis kelinci pedaging yaitu New Zealand.

Kami menyediakan perlengkapan kelinci, seperti:
1. Pelet kelinci
2. Nipple/ tempat minum kelinci
3. Wadah pakan kelinci
4. Jasa vaksin kelinci

Kami juga menyediakan pupuk padat, pupuk urin kelinci, dan pupuk organik cair yang sangat cocok untuk pertanian organik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian luas.

Info dan pemesanan barang dapat menghubungi:
CP Owner: 085643092109/ Ridwan
Facebook: https://www.facebook.com/muhammad.n.ridwan
Fanpage Facebook: https://www.facebook.com/RidwansRabbitMuntilan

Mohon mencantumkan nama dan daerah asal bagi yang menghubungi CP/ WA kami.
Terima Kasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar