Sabtu, 17 Januari 2015

Kebutuhan Nutrisi Pakan Kelinci

Kelinci merupakan hewan yang secara alamiah menjadikan rumput sebagai pakan alaminya.  Pada saat dibudidayakan kelinci membutuhkan pakan hijauan yang selalu tersedia (adlibitum), untuk mencukupi kebutuhan protein, serat, lemak, mineral dan vitamin.
Pada saat ini, selain pakan alaminya kelinci juga dapat diberikan pakan tambahan untuk memudahkan kecukupan nutrisinya. Bayangkan saja, industri kelinci dengan kapasitas diatas 100 indukan butuh berapa banyak rumput yang diberikan kepada kelinci karena harus adlibitum. Butuh waktu berapa lama untuk mencarinya, butuh berapa orang? Tentu saja hal ini sangat tidak praktis. Belum lagi, untuk industri kelinci di daerah sub tropis dengan kapasitas ribuan indukan. Untuk mencukupi kebutuhan pakannya ketika musim penghujan tentu saja tidak mudah. 




Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pakan ternak, kelinci dapat diberikan pakan selain rumput/ hijauan, antara lain: polard, bekatul, jagung, ampas tahu, ampas ketela, ampas kecap, bungkil kacang-kacangan, legum, bahkan pakan instan berupa pelet  dengan nutrisi yang sudah komplit. Keputusan pilihan kelinci akan diberikan jenis pakan apa saja, itu seharusnya tergantung dengan potensi wilayah akan ketersediaan bahan pakan yang ada di daerah tersebut.

Sebagai acuan, pakan kelinci yang digunakan harus lah kelinci doyan, aman, murah dan berkualitas. Pakan kelinci yang berkualitas harus mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Kebutuhan nutrisi pakan kelinci antara lain:žProtein minimal 14-16%
žSerat kasar minimal 14 %žLemak 3-5%žMineral dan vitaminžEnergi 2200-2300 kkalžPalabilitas tinggižDaya cerna tinggi minimal 70%


CITRAFEED, pelet kelinci BERVITAMIN kini hadir  di RKM. CITRAFEED pakan kelinci yang praktis, higienis, dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi kelinci kesayangan Anda.
Info dan pemesanan CITRAFEED dapat menghubungi:
SMS/WA: 085643092109 (Ridwan)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RUMAH KELINCI MUNTILAN berada di Dusun Tambakan RT 2, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Jenis kelinci yang dibudidayakan yaitu hias dan pedaging.
Untuk jenis hias, antara lain Rex, Fuzzy Lop, dan Dutch.
Sedangkan untuk jenis kelinci pedaging yaitu New Zealand.

Kami menyediakan perlengkapan kelinci, seperti:
1. Pelet kelinci
2. Nipple/ tempat minum kelinci
3. Wadah pakan kelinci
4. Jasa vaksin kelinci

Kami juga menyediakan pupuk padat, pupuk urin kelinci, dan pupuk organik cair yang sangat cocok untuk pertanian organik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian luas.

Info dan pemesanan barang dapat menghubungi:
CP Owner: 085643092109/ Ridwan
Facebook: https://www.facebook.com/muhammad.n.ridwan
Fanpage Facebook: https://www.facebook.com/RidwansRabbitMuntilan

Mohon mencantumkan nama dan daerah asal bagi yang menghubungi CP/ WA kami.
Terima Kasih

Rabu, 14 Januari 2015

TERUNGKAP! Apakah Beternak Kelinci Harus "Waris"???

Bagi masyarakat Jawa, kata "waris" dalam beternak mungkin sudah tidak asing lagi. Istilah "waris" dapat diartikan keberuntungan, bakat bawaan sejak lahir, atau keberhasilan dalam beternak. Masyarakat Jawa yang mencoba beternak hewan dengan serius, akan tetapi mengalami kegagalan dianggap tidak "waris" dalam mitos Jawa.

Sebenarnya dalam hal memelihara hewan jenis apapun, tidak ada istilah "waris" atau tidak "waris". Dalam suatu bisnis pasti mengalami pasang surut. Bisnis kelinci akan berhasil kalau orang sudah suka terhadap kelinci terlebih dahulu, kemudian didukung dengan NIAT, MAU BELAJAR UNTUK BERKEMBANG LEBIH MAJU, DISIPLIN, PEKERJA KERAS, SABAR DAN TIDAK MUDAH PUTUS ASA. Apalagi bisnis makhluk hidup memiliki resiko yang sangat tinggi kalau kita tidak menguasai menejemen resiko.

Berawal dari menyukai bisnis kelinci yang akan kita lakukan, walaupun dalam keadaan susah pun kita pasti akan rela mempertahankan usahanya. Karena kita sudah punya modal SUKA terhadap bisnis kelinci yang kita tekuni. Berlandaskan NIAT yang baik usaha pasti akan lebih mudah kita jalankan,  karena tanpa niat usaha budidaya kelinci yang anda lakukan akan dikerjakan asal-asalan,

Untuk mendukung kemajuan usaha, yang harus kita lakukan adalah belajar. Pada saat ini, belum banyak orang yang berhasil dalam beternak kelinci. Hal tersebut tidak mudah, karena kelinci ini sangat unik. Secara ekonomi, bisnis dengan keuntungan yang besar tentu saja memiliki resiko yang besar juga. Kita masih kekurangan SDM pakar kelinci yang bisa membina peternak-peternak sampai pelosok daerah di Indonesia. Maka dari itu, kita harus selalu BELAJAR, BELAJAR DAN BELAJAR lagi mengenai perkembangan ilmu budidaya kelinci. Manfaatkan kelompok ternak untuk saling bertukar pengalaman, bertukar ilmu, dan berdiskusi bagaimana cara mewujudkan kemajuan beternak kelinci yang dapat membawa kesejahteraan.

Dalam hal DISIPLIN, dapat kita jabarkan dalam hal perawatan ternak kelinci. Kita harus disiplin dalam pemberian pakan, disiplin menjaga sanitasi kandang, dan disiplin administrasi. Selain itu, kita juga harus memiliki jiwa PEKERJA KERAS. Beternak kelinci tidak semudah beternak hewan lain, butuh ketekunan dan keuletan dalam menjalankannya. Kalau mental anda tidak siap dengan pasang surutnya usaha kelinci, pasti usahanya tidak akan bertahan lama. Ketika mengalami kendala seperti perubahan-perubahan yang bersifat mendadak tentunya akan berdampak negatif terhadap kelinci yang kita kembangkan. Kalau kita bisa BERSABAR dalam menghadapi siklus musiman seperti kematian kelinci dan selalu berusaha tanpa mengenal PUTUS ASA, maka keberhasilan telah menanti kita. Sesungguhnya nasib diri kita, tergantung pada diri kita sendiri. Kita mau berusaha untuk maju, atau kita pasrah meratapi kegagalan. Padahal kegagalan adalah bagian dari awal kesuksesan kita. Karena kegagalan adalah guru terbaik, jika kita mau berusaha memperbaikinya. 
Semoga sukses!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RUMAH KELINCI MUNTILAN berada di Dusun Tambakan RT 2, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jenis kelinci yang dibudidayakan yaitu hias dan pedaging.
Untuk jenis hias, antara lain Rex, Fuzzy Lop, dan Dutch.
Sedangkan untuk jenis kelinci pedaging yaitu New Zealand.

Kami menyediakan perlengkapan kelinci, seperti:
1. Pelet kelinci
2. Nipple/ tempat minum kelinci
3. Wadah pakan kelinci
4. Jasa vaksin kelinci

Kami juga menyediakan pupuk padat, pupuk urin kelinci, dan pupuk organik cair yang sangat cocok untuk pertanian organik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian luas.

Info dan pemesanan barang dapat menghubungi:
CP Owner: 085643092109/ Ridwan
Facebook: https://www.facebook.com/muhammad.n.ridwan
Fanpage Facebook: https://www.facebook.com/RidwansRabbitMuntilan

Mohon mencantumkan nama dan daerah asal bagi yang menghubungi CP/ WA kami.
Terima Kasih


Selasa, 13 Januari 2015

ANAK KELINCI PASCA LAHIR BOLEH DIPEGANG???


Bolehkah anakan kelinci setelah lahir kita pegang? Hal ini mungkin masih menjadi hal yang tabu bagi kalangan peternak. Banyak orang yang berpendapat bahwa kelinci setelah melahirkan tidak boleh diganggu apalagi dipegang anaknya karena khawatir tidak akan disusui atau bahkan yang paling berbahaya indukan akan memangsa anaknya sendiri. Setega itukah indukan kelinci terhadap anaknya? Jawabannya adalah mitos belaka.

Pada awal memelihara kelinci, kami tidak berani memegang anak kelinci yang baru saja lahir karena mitos tersebut. Akan tetapi, kami mendapati setelah beberapa hari kotak beranak (nest box) yang digunakan untuk tempat beranak kelinci timbul bau yang tidak sedap, seperti bau bangkai. Kami penasaran dan memberanikan diri untuk mengambil kotak beranak tersebut untuk memastikan sumber bau tidak sedap tersebut. Setelah disibak dari bulu-bulu induk yang digunakan untuk sarang, ternyata di dalamnya terdapat anakan kelinci yang mati hingga membusuk. Ada juga kaki dari anakan kelinci yang terlilit bulu yang menggumpal akibat pembusukan kelinci mati di dalam kotak. Terpaksa, kami mengambil anak kelinci tersebut dengan berbagai resikonya untuk dibersihkan dari jeratan bulu yang mengganggunya. Ibarat pisau bermata dua: kalau kelinci ini kami pegang takut dimakan atau tidak disusui induknya, akan tetapi kalau tidak dibersihkan dari jeratan bulu kelinci tersebut tidak dapat bergerak dan akan mati juga.
Setelah kami bersihkan dari jeratan bulu, anak kelinci tersebut kami letakkan kembali ke dalam sarang bersama saudara-saudaranya. Kami amati setiap hari, ternyata induk tetap mau menyusuinya. Induk juga tidak memakan anaknya seperti yang orang sampaikan kepada kami.

Pada kelahiran selanjutnya, kami juga selalu memantau anakan kelinci yang baru lahir untuk memastikan anakan dalam kondisi normal dan baik-baik saja. Toh ternyata aman-aman saja. Hal ini berarti, opini memegang anak kelinci yang baru lahir mengakibatkan anakan kelinci dimakan atau tidak disusui induknya tersebut hanyalah MITOS.
Gambar 1. Kelinci terlilit bulu pada kakinya yang sedang dibersihkan
Manfaat dari memantau anakan yang baru lahir adalah memastikan tidak ada sisa-sisa proses melahirkan induk untuk dibersihkan, sehingga menyebabkan pembusukan di dalam kotak beranak. Jika terjadi pembusukan sisa-sisa induk melahirkan tersebut tentunya akan menimbulkan dampak buruk bagi anakan kelinci lainnya yang bersarang di dalam kotak beranak yang sama. Selain itu juga mencegah timbulnya penyakit dari hasil pembusukan tersebut.


Gambar 2. Kelinci terlilit bulu yang menyatu dengan sisa kelahiran induk 
 Memantau kelinci pasca melahirkan juga berguna untuk, membuang anak kelinci yang mati di dalam kotak beranak. Dengan begitu, kotak beranak bersih dari limbah yang menyebabkan bahaya kesehatan kelinci ataupu perawat kelincinya.
Gambar 3. Sisa-sisa kelinci pasca melahirkan 
Secara naluriah, tidak mungkin induk yang dengan penuh perjuangan membunuh atau mencampakkan anaknya tanpa sebab. Jika hal itu terjadi, biasanya hanyalah stres penyebabnya. Kelinci yang sudah hafal dengan suara ataupun bau dari majikannya pasti tidak akan bermasalah jika kotak beranaknya kita ambil untuk dipantau. Untuk memantau kelinci agar mendapat asupan susu yang cukup dari induknya, kita juga harus mengambil dan memegang anakan kelinci yang baru lahir. Pastikan bahwa anak kelinci tidak kurus kering, perut berwarna putih dan semakin hari semakin berkembang.  Itulah tanda kelinci disusui induknya dengan cukup.

Saran dari penulis, dalam memelihara kelinci janganlah takut terhadap mitos yang ada. Janganlah takut mencoba atau bereksperimen terhadap sesuatu. Mungkin dalam bereksperimen membutuhkan pengorbanan, akan tetapi jika keberhasilan sudah diraih tentu akan membawa manfaat yang lebih besar. Selamat mencoba.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RUMAH KELINCI MUNTILAN berada di Dusun Tambakan RT 2, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jenis kelinci yang dibudidayakan yaitu hias dan pedaging.
Untuk jenis hias, antara lain Rex, Fuzzy Lop, dan Dutch.
Sedangkan untuk jenis kelinci pedaging yaitu New Zealand.

Kami menyediakan perlengkapan kelinci, seperti:
1. Pelet kelinci
2. Nipple/ tempat minum kelinci
3. Wadah pakan kelinci
4. Jasa vaksin kelinci

Kami juga menyediakan pupuk padat, pupuk urin kelinci, dan pupuk organik cair yang sangat cocok untuk pertanian organik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian luas.

Info dan pemesanan barang dapat menghubungi:
CP Owner: 085643092109/ Ridwan
Facebook: https://www.facebook.com/muhammad.n.ridwan
Fanpage Facebook: https://www.facebook.com/RidwansRabbitMuntilan

Mohon mencantumkan nama dan daerah asal bagi yang menghubungi CP/ WA kami.
Terima Kasih