RUMAH KELINCI MUNTILAN: 2014

Jumat, 31 Oktober 2014

RAHASIA, Kunci Sukses Budidaya Kelinci

Pernahkah kelinci anda tidak nafsu makan atau berdiam diri di pojok kandang? Jika kita tidak peka terhadap gejala tersebut, bisa mengakibatkan munculnya masalah lain seperti diare, sembelit, kembung, bahkan kematian.

Bagaimana cara menekan bahkan meminimalkan angka kematian ternak? Apa kunci suksesnya?

Ternyata, MENCEGAH STRES adalah KUNCI SUKSES dalam budidaya kelinci. Seringkali kita tidak sadar, bahwa stres dipicu oleh pola budidaya kita yang salah. Apa saja yang menyebabkan kelinci kita stres? Berikut ini sedikit ulasannya disertai dengan solusinya, antara lain:

Gambar 1. Kandang RKM dengan jarak tempat penampungan kotoran 20 cm
dan belakang 10cm.

Konstruksi kandang yang kurang tepat. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan ukuran kelinci, jangan terlalu sempit agar kelinci bisa lega dalam bergerak. Selain itu, alas kandang jangan terlalu dekat dengan tempat penampungan feses dan urin, agar gas amonia yang menguap tidak banyak terhirup oleh kelinci yang menjadi pemicu utama stres. Jarak aman alas kandang kelinci dengan tempat penampungan feses dan urin antara 20-30cm di bagian depan dan belakan 5-15 cm. Ini perlu diterapkan, agar gas amonia di bawah kandang dapat mengalir keluar melalui bawah kandang dan tidak menguap ke atas kandang, sehingga terhirup oleh kelinci dalam kadar yang berbahaya pada kelinci.

Gambar 2. Kandang kelinci Balai Penelitian Ternak di Bogor

Konstruksi rumah kandang/ saung yang baik adalah model atap bertingkat atau multi roof. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara berjalan lancar, sehingga udara di dalam rumah kandang yang banyak mengandung amonia dapat keluar digantikan dengan udara bersih dari luar kandang. Selain itu, bermanfaat juga agar suhu di dalam rumah kandang tidak terlalu panas yang cocok diterapkan di daerah tropis seperti di Indonesia.

Gambar 1. Sketsa bangunan kandang atap bertingkat (sumber: http://budidaya-ayambangkok.blogspot.com/2013/01/cara-membuat-kandang-ayam-aduan-dan.html)

Gambar 2. Kandang dengan atap bertingkat diterakpkan di peternakan ayam
(Sumber: http://yasmui.wordpress.com/2012/09/16/perkandangan/)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RUMAH KELINCI MUNTILAN berada di Dusun Tambakan RT 2, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jenis kelinci yang dibudidayakan yaitu hias dan pedaging.

Untuk jenis hias, antara lain Rex, Fuzzy Lop, dan Dutch.

Sedangkan untuk jenis kelinci pedaging yaitu New Zealand.

Kami menyediakan perlengkapan kelinci, seperti:

1. Pelet kelinci

2. Nipple/ tempat minum kelinci

3. Wadah pakan kelinci

4. Jasa vaksin kelinci

Kami juga menyediakan pupuk padat, pupuk urin kelinci, dan pupuk organik cair yang sangat cocok untuk pertanian organik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian luas.

Info dan pemesanan barang dapat menghubungi:
CP Owner: 085643092109/ Ridwan
Facebook: https://www.facebook.com/muhammad.n.ridwan
Fanpage Facebook: https://www.facebook.com/RidwansRabbitMuntilan

Mohon mencantumkan nama dan daerah asal bagi yang menghubungi CP/ WA kami.
Terima Kasih

Jumat, 06 Juni 2014

TERUNGKAP! Penyebab Utama Permasalahan Budidaya Kelinci

Kelinci adalah hewan yang sangat peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Perubahan lingkungan ini dapat menyebabkan masalah dalam budidaya kelinci.

Seringkali peternak kelinci di Indonesia tidak menyadari, berbagai macam permasalahan kelinci bersumber dari stres. Faktor-faktor pemicu terjadinya stres pada kelinci adalah perubahan mendadak. Semua perubahan secara mendadak seperti: cuaca, pakan, habitat kandang, pemelihara, bunyi, dan cahaya adalah beberapa faktor pemicu stres kelinci. Berikut penjabarannya:

Pada saat terjadi pergantian musim (musim pancaroba), biasanya terjadi perubahan cuaca (suhu dan kelembaban berubah) kelinci akan stres dan banyak yang mati.
Perpindahan kandang juga membuat kelinci stres dan harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Pergantian pemilik kelinci biasanya diikuti juga oleh perubahan dalam hal perawatan seperti: bahan pakan dan pola makan yang berubah. Jadi kelinci juga stres dan harus beradaptasi kembali.
Pada saat musim penghujan terjadi kilatan petir dan bunyi yang membuat kelinci kaget dan stres.

Selain hal di atas, bau kandang yang menyengat karena kandungan amonia yang tinggi juga sebagai pemicu stres.

Ketika kelinci mengalami "STRES" biasanya ditandai dengan berkurangnya nafsu makan. Dengan demikian, asupan nutrisi maupun energi untuk tubuh kelinci juga berkurang. Sehingga daya tahan tubuh kelinci menurun. Pada saat daya tahan tubuh ini menurun, maka berbagai macam penyakit akan dengan mudah menyerang. Respon tubuh yang paling sering terlihat ketika kelinci mulai sakit adalah kurang aktif bergerak seperti biasanya diikuti respon tubuh yang lain seperti: diare, kembung, dan pilek. Jika tidak tertangani kelinci akhirnya mati. Maka, sering terjadi praduga bahkan mengkambing-hitamkan pakan yang buruk, bakteri, virus, bahkan cuaca sebagai pemicu kematian kelinci. Padahal, stres adalah penyebab utama permasalahan pada budidaya kelinci, karena kelinci yang tidak terjangkit stres pasti dia akan sehat.

Artikel Selanjutnya>Mencegah Stres, Kunci Sukses Budidaya Kelinci